96 Anak papua melanjutkan sekolah di jawa barat lewat program Adem

Bandung - Senyum mengembang terpancar dari 96 anak asal Papua penerima beasiswa pemerintah lewat program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem). Anak asli Papua ini berkesempatan melanjutkan studinya untuk tahun ajaran 2015 ke jenjang setingkat sekolah menengah atas di sejumlah daerah Jawa Barat. Adem ialah program nasional dalam percepatan pembangunan Papua. Program tersebut merupakan kerjasama Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kerjasama ini sesuai tujuan negara yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dengan instrumen anak asli Papua melanjutkan pendidikan ke sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali. "Sebanyak 96 anak asli Papua lulusan SLTP ini melanjutkan pendidikannya ke SMA dan SMK yang tersebar di Jabar," ucap Teguh Setyabudi selaku Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri. Dia menyampaikannya usai acara serah terima siswa-siswi Adem 2015 di Hotel Travello, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Jumat (14/8/2015). Teguh menilai Adem merupakan program bagus lantaran pendidikan saat ini sangat dibutuhkan untuk mencetak kader bangsa. "Ini program soft dan smart. Kami harapkan anak-anak Papua ini menjadi agen perubahan. Lalu ke depannya bisa menjadi kader untuk membangun Papua dan Papua Barat. Tujuannya agar lebih mengejar ketertinggalan dibandingkan provinsi lain," tutur Teguh. Program Adem bergulir sejak 2013. Memasuki tahun ketiga atau 2015 ini sudah 1.304 anak Papua menimba ilmu ke tingkat SMA atau SMK di Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Bali. Untuk program ADEM 2015, kata Teguh, tercatat 505 anak Papua menempuh pendidikan SMA dan SMK di enam provinsi tersebut. Sementara data ADEM sejak 2013 hingga 2015 sudah 258 anak Papua penerima beasiswa pemerintah yang merasakan bangku SMA dan SMK di Jawa Barat. "Proses seleksinya berdasarkan antara lain nilai studi, aspirasi dan latar belakang ekonomi," ujar Teguh. Kadisdik Jabar Asep Hilman merespons positif para anak Papua yang ditempatkan sekolahnya di tanah Sunda. "Ada 19 sekolah (SMA dan SMK) pada tahun ini yang dipilih untuk anak-anak Papua," kata Asep di lokasi sama. Asep menegaskan, nantinya 96 anak Papua itu tetap mendapatkan porsi serupa dengan murid lainnya dalam kegiatan belajar. Sebaran sekolah yang disiapkan antara lain berlokasi di Kota Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. "Mayoritasnya sekolah swasta," ucap Asep. (Dtk)

Komentar