Pantai LabuLII,-
Berduyun-duyun masyarakat Desa Denai Kuala,di hebohkan dengan sebuah pohon Durian menangis,sehingga berita ini sangant mengejutkan semua orang , . Berawal sala seorang nara sumber mengatakan katanya terdengar suara tangisan merintih di belakan rumah ketika ditelusuri tangisan tersebut di dengarkan di sebuah pohon durian di belakang rumah yaitu Dusun 1 Desa Denai Kuala.Dengan adanya berita tersebut hingga menyebar sampai terdengar ke daerah Desa-Desa Lain . Dengan rasa penasaran masyarakat untuk menyandangi pohon tersebut untuk menyatakan kebenaran berita tersebut.Ketika awak koran ini menyandangi ke lokasi tersebut,dan langsung menyaksikan ratusan orang melihat sebuah pohon Durian tersebut apakan benar pohon durian tersebut menangis. Setelah diamati oleh wartawan koran ini ,dan masyarakat lainnya ternyata pohon Durian tersebut tidak bereaksi apa-apa.Ketika di tanyakan kepada warga setempat "ini suda tidak mau menangis lagi nanti sekira pukul-pukul 10 ,dan menjelang malam itu pohon Durian menagis katanya. Setelah adanya kejadian tersebut warga setempat konon katanya menggelar tahlilan kata sumber setempat. Untuk menanggapi hal kejadian tersebut Ustad Ridwan mengatakan , " didalam kaidah islam bukan tidak percaya dengan adanya Ghoib,tetapi Ghoib yang bagai mana,kalaulah kejadian itu memang benar adanya itu dalah merupakan tanda-tanda.lebih jelasnya ada roh dialam roh,dan roh tidak dialam roh,Roh yang di luar roh itulah roh yang gentanyangan roh yang masih tersiksa"kata Ustad lebih lanjut Ustad Ridwan menyampaikan ,kepada orang-orang yang beriman jangan cepat percaya dengan tipuan-tipuan jin syaitan yang akan selalu mengganggu manusia,mari kita lebih bertagwa kepada Allah yang maha Kuasa,karena semua adala kekuasaanya.Apa lagi hal-hal seperti itu di yakini dan dipercayai itu semua akan mejadi kesirikan.uangkapnya lagi Ustad Ridwan.(Ng) Photo di ambil langsung di tempat kejadian tersebut.Sebuah Pohon Durian Dilihati ratusan orang setiap hari(Dok photo Ngadino jumat 6/6 di Dusun 1 Desa Denai Kuala.
Wartametro sumut:(online)
Warta-ma.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar