KAYUAGUNG --Tersangka Abdul Rahman alias Roman (27) yang diketahui sebagai residivis pemeras payudara anak sekolah, kini menjadi bulan-bulanan warga yang mengetahui aksinya. Akibat perbuatannya, sekujur tubuhnya mengalami lebam dan kini diamankan polisi guna penyelidikan lebih lanjut, Minggu (28/9/2014). Tersangka warga Desa Arisan Buntal Kayuagung ini, kerap kali melakukan aksinya, yang menjadi sasaran anak SMP pulang sekolah. Tersangka sengaja, mengikuti mangsanya dengan sepeda motor, saat suasana sepi dan korban tak curiga lalu, melancarkan aksinya dengan mendekatkan tangannya kearah depan wanita, dada empuk menjadi sasaran. Anak SMP yang masih berseragam sekolah itu, hanya bisa menjerit minta tolong. Sedangkan, tersangka selesai melakukan aksinya menarik gas sepeda motor BG 3369 KY, meninggalkan korban. Aksi ini, kerap kali dilakukan tersangka yang mempunyai kedua anak itu. "Saya pulang sekolah sudah diiringinya Pak, alasannya mau mengantar pulang. Tetapi saya tidak mau," kata SY salah satu SMP Negeri di Kayaugung. Aksi tersebut terjadi, di Jalan Raya Sepucuk perumahan Seribu yang kondisi memang menjanjikan. Selain sepi juga jauh dari pemukiman. Untung saja, saat tersangka melakukan aksi bejatnya itu diketahui warga. Sehingga dengan muda warga menangkap dan menghakiminya. "Memang sudah sering Pak, terdengar anak pulang sekolah ini berteriak. Tapi, tak dihiraukan. Karena warga menganggapnya kawan sekolah. Tapi kali ini, jelas kalau tersangka ini memegang punya cewek," ujar Suhardi yang turun ke lapangan melihat tersangka. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP N Ediyanto SIk SH mengatakan, tersangka diamankan karena telah berbuat asusila terhadap anak dibawah umur. "Tersangka ini ditangkap warga dan diserahkan ke Polres guna penyelidikan lebih lanjut," kata Ediyanto seraya berucap kemungkinan ada korban lainnya. Ediyanto berharap, ada korban lainnya memberanikan diri melaporkan kejadian yang serupa, karena dipastikan tersangka ini sudah sering melakukannya dengan sasaran anak sepulang sekolah. "Ini bisa penyakit, padahal tersangka sudah mempunyai istri," tandasnya seraya berucap, untuk korbannya sekarang masih trauma dengan kejadian ini dan malu kalau dilihat kawannya. Diceritakan Kasat Reskrim, korbannya masih SMP, sepulang sekolah diiringi pelaku hingga arah Jalan Sepucuk. Denga keadaan jalan sepi, membuat tersangka leluasa untuk melakukan pencabulan tersebut. Tersangka mengiringi korban hingga ke perumahan seribu, disitulah korban di remas remas payu daranya setelah itu pelaku lansung melarikan diri.
Komentar
Posting Komentar