Sibolga:Walikota Sibolga HM Syarfi Hutauruk mengungkapkan, potensi SDA kelautan sangat besar, sehingga dapat memakmuran masyarakat. Tapi ironisnya, taraf hidup masyarakat nelayan tradisonal masih dalam kondisi pra- sejahtera. Hal tersebut disebabkan sebagian besar SDA kelautan telah terpolarisasi dan terdegradasi, sehingga belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Sementara, laju kerusakan laut sudah dalam tingkat yang mengkhawatirkan. "Kerusakan laut akan menjadi malapetaka, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Oleh karenanya, upaya pelestarian merupakan program yang sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas nelayan," kata Syarfi Hutauruk di acara penyerahan bantuan peralatan penangkap ikan kepada nelayan, Senin (22/9), di kawasan Pelabuhan ASDP Sibolga, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Sibolga. Hadir di acara itu, Wakil Walikota Sibolga, Marudut Situmorang, Ketua TP PKK Sibolga, Hj Delmeria Harun Syarfi Hutauruk br Sikumbang, wakil pimpinan sementara DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, unsur muspida plus, para pimpinan SKPD serta ratusan masyarakat lainnya. Menurut Syarfi, banyak potensi SDA kelautan yang belum termanfaatkan secara optimal, karena hanya menggunakan teknologi yang sangat sederhana, sehingga masih memungkinkan untuk ditingkatkan. Pemko Sibolga selalu berkomitmen membantu mengangkat derajat nelayan kecil agar bisa sejahtera. "Beberapa upaya telah dilaksanakan secara bergulir setiap tahun melalui penyaluran bantuan kepada nelayan tradisional seperti, peralatan tangkap perikanan dan lainnya. Bahkan, para pedagang paralong-along ikan juga ikut mendapatkan bantuan dari Pemko Sibolga," kata Syarfi. Walikota meminta kepada aparat penegak hukum seperti Sat Polair dan Angkatan Laut (AL) Sibolga agar membuat penegasan pelarangan kapal modern agar tidak masuk dan merusak zona tangkap nelayan kecil. "Percuma saja, kita memberi bantuan kepada nelayan, kalau tidak berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi keluarganya. Selama ini, kami banyak menerima laporan, bahwa bantuan peralatan tangkap seperti, rumpon, luka dan lainnya kerap hilang dan rusak. Diduga kuat, peralatan tangkap perikanan nelayan kecil itu dirusak oleh kapal ikan modern," katanya. Kendati demikian, Syarfi berharap, masyarakat nelayan tetap kompak dan tidak mudah dirasuki kepentingan tertentu, agar cita-cita meningkatkan kesejahteraan nelayan bisa diwujudkan. Walikota kemudian mengingatkan, nelayan penerima manfaat untuk memaksimalkan bantuan yang diberikan pemerintah, jangan disalahgunakan untuk kebutuhan sesaat.
Komentar
Posting Komentar