JAKARTA - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora diadang aksi demo beberapa pedagang kaki lima (PKL). Mereka biasa berdagang di pinggir Kali Angke, Jakarta Barat. Pantauan Kompas.com, Selasa (24/2/2015), beberapa warga yang melakukan aksi demo itu berdiri di seberang Rusunawa Tambora. Sementara di gerbang Rusunawa Tambora dijaga oleh puluhan personel polisi yang berasal dari Polsek Tambora dan Polres Jakarta Barat. Para pendemo itu membawa karton yang bertuliskan, "Ahok Bikin Ribet", "Ahok Arogan", "Ahok Datang, Kaki Lima Hilang", "Ahok Tukang Gusur", "Ahok Bikin Susah Pedagang", dan lainnya. Seruan protes mereka semakin terdengar ramai ketika sang Gubernur datang sekitar pukul 09.35. "Ahok tukang gusur, balikin dagangan kita. Jangan datang ke sini," seru pendemo itu. Personel kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI langsung membentuk barikade menjaga mobil dinas Basuki yang akan masuk ke dalam halaman rusun. Setelah mobil masuk ke halaman, pasukan pengamanan gabungan kembali membentuk barigade di gerbang rusun. Para pendemo yang berjumlah sekitar puluhan orang itu tetap berada di lokasi dan meneriakkan aksi penolakan serta menyanyikan yel-yel mereka. "Jakarta punya kita, bukan punya Ahok," nyanyi mereka. Sekedar informasi, kunjungan Basuki ke Tambora ini untuk meresmikan empat rusunawa yang ada. Yakni rusunawa Tambora, Pulogebang, Jatinegara Kaum, dan Cipinang Besar Selatan. (Kurnia Sari Aziza)(wrt k)
Komentar
Posting Komentar