BEKASI - Dua spesialis pembobol minimarket di daerah Bekasi, dikeroyok warga saat hendak menjebol tembok minimarket di Jalan Raya Cikunir RT 01/03, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan pada Rabu (25/2) dini hari. Akibatnya pelaku, Nurman (25) dan rekannya yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka parah disekujur tubuh dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Sedangkan tiga pelaku lagi, berhasil kabur dengan menumpang sebuah mobil Toyota Avanza. Riyono (33) warga sekitar mengungkapkan, percobaan pencurian itu terjadi pada Rabu (25/2) pukul 02.00. Saat itu warga yang sedang ronda malam di SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) merasa curiga dengan mobil Toyota Avanza yang terparkir di dekat lokasi. Kebetulan, SMK Bistek bersebehalan dengan minimarket itu. Saat diamati, warga melihat tiga penumpang itu turun dari dalam mobil sambil membawa linggis, alat bor dan karung sebanyak 12 buah. Bermodalkan alat itu, mereka langsung membobol tembok samping minimarket. Namun baru membobol tembok berdiameter 10 cm, salah satu pelaku tidak sengaja menginjak pecahan triplek hingga menimbulkan suara gaduh. Mereka bertiga pun panik dan langsung berusaha melarikan diri ke arah mobil yang telah mereka siapkan. Naas, Nurman dan satu rekannya berhasil ditangkap warga dan langsung dihakimi massa. Sedangkan satu pelaku lagi, berhasil masuk ke dalam mobil dan melarikan diri ke arah Utara. Menurut Riyono, sempat terjadi perkelahian antara warga dengan para pelaku saat ditangkap. Salah seorang warga pun, katanya, terkena sabetan senjata tajam di bagian kirinya. "Satu orang yang tertangkap duluan, langsung dipukulin warga sampai ususnya terurai dan satu pelaku lagi babak belur," ujar Riyono pada Rabu (25/2) petang. Setelah dihakimi massa, kemudian kedua pelaku dibawa ke Kantor Polsek Bekasi Selatan. Namun karena keduanya mengalami luka, kemudian mereka dibawa ke RSUD Kota Bekasi untu mendapat perawatan. Di lokasi kejadian, kata Riyono, warga menemukan barang bukti yang para pelaku gunakan, seperti linggis, alat bor bermata panjang 15 cm dan 12 karung beras bekas. Seingatnya, kawanan penjahat sudah melakukan aksinya sebanyak 4 kali di sekitar lokasi. Aksi terbesar yang dilakukan oleh komplotan itu, kata Riyono, setelah berhasil menggasak puluhan unit komputer di SMK Bistek. "Tahun lalu sekolah pernah kehilangan 30 unit komputer dan minggu lalu juga ada kehilangan sepeda motor di daerah sini," ujarnya. Tingginya tindak kejahatan di sana, membuat warga geram sehingga mereka membentuk tim ronda yang biasa disebut Kemanan Setya Mulya (KSM). Warga pun berharap, agar pihak Kepolisian meningkatkan patroli guna meminimalisir tindak kejahatan. Sementara itu, Soleh Selamet selaku Supervisor Minimarket memastikan, para pencuri tidak berhasil menggasak barang dagangan di minimarket. Menurut dia, kawanan pencuri baru menjebol tembok dalam ukuran kecil. Lubang bekas dijebol itu pun, kata Soleh, telah ditutup kembali menggunakan coran semen. "Kamera CCTV dan alarm sudah kami pasang sejak dulu. Diharapkan mampu mengantisipasi upaya pencurian di dalam toko," katanya. Terpisah, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo membenarkan kasus tersebut. Menurut Siswo, saat ini jajaran Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota tengah menyelidikinya dan mengejar pelaku yang berhasil melarikan diri. "Satu pelaku tanpa identitas mengalami luka parah dibagian perut akibat tertusuk benda tajam, sedangkan Nurman kita amankan di Polsek Bekasi Selatan," kata Siswo. Siswo menjelaskan, saat kejadian pelaku menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza. Dketahui, jumlah mereka saat beraksi mencapai lima orang. Akibat perbuatannya, kata Siswo, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang dihukum penjara di atas lima tahun.(wrt k)
Komentar
Posting Komentar