Pekanbaru - Masyarakat tionghoa di Selatpanjang, Ibukota Kabupaten Meranti menggelar malam hiburan imlek. Lagu mandarin barongsai serta bisingnya petasan memeriahkan acara tersebut. . Malam ini, Minggu (22/2/2015) masyarakat tionghoa melaksanakan hiburan malam imlek yang dipusatkan di depan kelenteng yang konon tertua di Sumatera dengan usia 100 tahun lebih. Acara ini persisnya menghadap ke laut. Hadir dalam acara ini, Sekda Pemkab Meranti, Iqaruddin, Kapolres Meranti, AKBP Pandra Arsyad serta sejumlah tokoh tionghoa. Sebelum puncak hiburan, terlebih dahulu tamu undangan disambut dengan barongsai. Termasuk Pimred detikcom Arifin Asydhad yang mendapat undangan khusus. Para tamu undangan pun, sebagaimana tradisi umumnya, memberikan 'angpao' kepada kelompok barongsai. Selanjutnya, tamu undangan diminta untuk membakar petasan. Petasan yang menggantung dengan tali dengan panjang 2 meter disulut api yang langsung suaranya petasan saling bersautan memekakan telinga. Malam hiburan imlek ini, tentunya dihadiri ratusan masyarakat tionghoa. Tak hanya itu saja, menariknya tradisi ini dihadiri para perantau warga tionghoa asal Selatpanjang. Para perantau itu dari Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong, Cina dan sejumlah negara lainnya. Banyak masyarakat tionghoa yang merantau ke belahan dunia. Sekda Pemkab Meranti, Iqaruddin dalam sambutannya mengatakan, bahwa tradiri imlek di daerahnya harus terjadi dengan baik. Sebab, imlek merupakan perekat antara masyarakat tionghoa dan masyarakat luas lainnya. "Terutama para perantau yang datang dari berbagai negara yang tidak lupa kalau leluhur mereka berasal dari Selatpanjang. Ini kebanggaan tersendiri buat kami yang mana para perantau masih melepaskan rindunya ke Selatpanjang ini," kata Iqaruddin.(dtk)
Komentar
Posting Komentar