Dua polisi luka diserang siswa

BIREUEN – Dua anggota Kepolisian Resor (Polres) Bireuen menjadi korban amukan siswa SMKN 1 Bireuen saat keduanya berupaya mencegah para siswa sekolah tersebut hendak menyerang siswa SMAN 2 Bireuen, Kamis (5/3) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Akibatnya, dua polisi itu--Brigadir Kamarul Fajri dan Bripda Andika-- luka-luka di kaki dan beberapa bagian tubuhnya. Dikisahkan, pagi kemarin ratusan siswa SMKN 1 ke luar dari pekarangan sekolah karena hendak membalas aksi yang terjadi pada sehari sebelumnya. Pada Rabu (4/3) itu, seorang guru mereka, Budi, terluka disebut-sebut karena kena lemparan batu dari arah SMAN 2 Bireuen. Nah, saat mencegah aksi balasan itulah, dua polisi yang bertugas di pintu penjagaan SMKN 1 Bireuen berupaya menahan agar para siswa tak ke luar. Brigadir Kamarul Fajri ditugaskan ke sekolah itu dari Polsek Kota Juang, sedangkan temannya, Bripda Andika, dari Polres Bireuen. Saat keduanya berupaya sekuat tenaga mencegah ratusan siswa SMKN 1 ke luar dari pekarangan sekolahnya, tiba-tiba di antara siswa ada yang nekat menyerang kedua polisi tersebut. Dalam keadaan terluka, kedua polisi itu tak lagi kuasa menahan langkah para siswa SMKN 1. Para siswa itu pun berhamburan ke jalan nasional Medan-Banda Aceh menuju SMAN 2 Bireuen yang berada di sebelah timur SMAN 1 Bireuen. Para siswa SMK itu membawa batu dan menyerbu SMAN 2. Bahkan polisi yang sudah turun ke jalan untuk menenangkan suasana juga ikut dilempari siswa. Polisi bahkan sempat menurunkan panser ke jalan untuk menghalau para siswa yang tawuran. Sejumlah tembakan ke udara terpaksa dilepas oleh polisi untuk membubarkan aksi nekat murid SMK tersebut. Setelah kedua kelompok siswa itu menjauh dari jalan, terlihat batu bertaburan di jalan raya. Arus lalu lintas pun sempat terganggu setengah jam. Sejumlah lampu penerangan jalan juga hancur dilempari siswa. Namun, karena sigapnya petugas keamanan, arus lalu lintas di jalan yang padat kendaraan itu bisa kembali lancar dalam hitungan menit.(srb i)

Komentar