Ratusan buruh pelabuhan tanjung periok demo tolak kenaikan BBM

TANJUNGPRIOK— Ratusan massa dari FSBTPI (Federasi Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia) melakukan orasi untuk menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi di akses masuk Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (29/3). Untuk mengantisipasi hal tersebut, Panwas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Dwi Hariwibowo menjelaskan pihaknya menurunkan sebanyak 120 personel keamanan. Jumlah tersebut terdiri dari 60 personel kepolisian dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Jakarta Utara, serta 60 anggota keamanan internal dari Pelindo II. "Ini hanya sebagai bentuk antisipasi agar aksi para buruh tidak berujung anarkis dan tetap menjaga fasos dan fasum yang ada," katanya. Dwi menambahkan buruh hanya diberikan waktu selama 30 menit saja untuk melakukan orasi di lokasi tersebut. Hal ini agar tidak mengganggu aktivitas di dalam pelabuhan Tanjung Priok. Oleh sebab itu, selama orasi berlangsung petugas keamanan melakukan sterilisasi pada sisi jalan agar bisa tetap dilalui kendaraan yang melintas. "Akses jalan untuk kendaraan masih bisa dilalui kendaraan dari arah Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Jampea, karena kami atur sisi bahu jalan sebelah kanan dan kiri tetap steril," tambahnya.(warta k)