Kena peluru nyasar terasa dilempar batu

MEDAN - Tukang sate padang, Rahmad Nainggolan (41) terkena peluru nyasar Senin (27/4) lalu, menyatakan awalnya terkena seperti di lempar batu pada bagian kepala. "Keadaan aku masih kayak gini, belum bisa berjualan. Kalau terlalu lama berdiri kepalaku masih terasa sakit. Makanya cuma bisa duduk saja untuk sementara ini. Awal terkena peluru nyasar itu rasanya kayak di lempar batu," katanya saat berbincang-bincang di rumahnya, di Jalan Sutrisno, Gang Mangga, Lingkungan XXXIII, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Jumat (1/5/2015). Selain itu, lanjut dia, keluarga dan anak-anaknya masih merasa trauma dan khawatir kejadian serupa kembali terjadi. Oleh sebab itu, keluarga belum berani untuk keluar rumah. Apalagi, putri Citra Aulia (4,5) kerap menangis sembari melihat ke atas seng dan plafon yang rusak. "Anakku yang perempuan terus menangis ketakutan. Cuma hari ini saja yang sudah lumayan tidak sering nangis. Bahkan sebelumnya, anakku sempat panas tinggi karena trauma mengetahui adanya peluru nyasar," ujarnya. Dia menceritakan, tidak menduga sebelumnya, luka dibagian belakang kepalanya disebabkan peluru yang nyasar. Sehingga, ia sempat memanggil istrinya untuk mencari bukti lemparan batu di ruang tamu. Tapi, seluruh warga kaget ketika melihat adanya proyektil yang berjarak satu meter dari tempatnya duduk. "Awal mula kejadian, waktu aku sedang duduk memotong daging ayam untuk berjualan sate di Jalan MT Hariono tiba-tiba sekitar pukul 21.00 WIB aku dengar suara keras dan kepalaku terasa sakit kayak terkena lemparan batu dan banyak keluar darah. Langsunglah aku panggil istriku (Farida) dia langsung berteriak dan tetangga banyak melihat dan Yuni (tetangga menemukan satu proyektil)," katanya.(trb m)

Komentar