PALMERAH— Pencarian korban longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, difokuskan di tiga titik, yakni permukiman, kolam pemancingan, dan hutan. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan menyatakan hal itu saat dihubungi Rabu (6/5/2015) pagi. "Informasi terakhir yang saya terima, korban yang belum ditemukan ada sembilan orang. Dan mereka berada di tiga titik tersebut," ujar Marlan saat dihubungi melalui saluran telepon. Marlan juga menjelaskan, hutan menjadi salah satu titik yang disisir, sebab diperkirakan ada satu warga yang tengah mencari rumput di hutan ketika longsor terjadi. Pencarian korban mulai dilanjutkan sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi. Saat ini, cuaca di Pangalengan terbilang cerah. Marlan pun berharap cuaca tetap cerah hingga pencarian hari ini bisa diakhiri sekitar pukul 18.00 WIB. "Saya belum mendapatkan informasi cuaca hari ini dari BMKG, tapi saya berharap cerah hingga pencarian berakhir," tutur Marlan. Selain itu, sambung Marlan, proses evakuasi akan dilakukan 400 aparat gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan. Sementara, ada bantuan dari Star Energy berupa alat berat, ambulans, lampu penerangan yang bisa digunakan untuk proses evakuasi pada malam hari. Diberitakan sebelumnya, pipa panas bumi milik Star Energy di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, meledak dan mengakibatkan pergerakan tanah. Ledakan tersebut memicu longsoran tanah yang menimbun rumah penduduk dan warga. Akibat kejadian ini, empat orang tewas. Mereka adalah Iran Sobarna (55), Nayla (1), Ma Oja (60), dan Pardi (70). Empat orang mengalami luka berat dan tengah dirawat di RSUD Al Ihsan Baleendah.(wrt k)
Komentar
Posting Komentar