Kabul, - Para militan Taliban menewaskan setidaknya 13 polisi setelah menyerbu pos-pos polisi di wilayah pegunungan terpencil di Afghanistan. Serangan ini terjadi meski adanya perundingan damai antara para perwakilan Taliban dan delegasi pemerintah Afghan. Serangan pada Senin (4/5) dini hari waktu setempat di provinsi Badakhshan tersebut, terjadi beberapa pekan setelah serangan serupa oleh Taliban ke pos-pos pemeriksaan militer di provinsi tersebut. Sebanyak 18 tentara tewas saat itu, termasuk beberapa orang di antaranya yang dipenggal. "Musuh perdamaian dan stabilitas Afghanistan menyerang pos-pos polisi di distrik Warduj, Badakhshan," demikian statemen Kementerian Dalam Negeri Afghan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (5/5/2015). "Tigabelas polisi kami menjadi martir dan 17 terluka," demikian disampaikan. Namun Noor Mohammad Khawri, direktur kesehatan Badakhshan memberikan angka korban tewas yang lebih tinggi. Dikatakannya, otoritas kesehatan telah menerima 18 jasad polisi dan delapan polisi lainnya yang luka-luka. Kelompok Taliban pun telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan ini terjadi setelah delegasi pemerintah Afghan, yang terdiri dari 20 anggota memulai "pembicaraan terbuka" akhir pekan lalu di Qatar dengan perwakilan Taliban. Dalam pertemuan itu, Taliban mempertegas sikap garis keras mereka, menolak negosiasi sampai pasukan AS meninggalkan Afghanistan dan para militan Taliban diizinkan membuka kantor politik.(dtk n)
Komentar
Posting Komentar