Deliserdang: Sedikitnya ada 84 unit rumah warga rusak di beberapa kecamatan, di seperti Kecamatan Sunggal, Tanjung Morawa, Pagar Merbau, Lubuk Pakam dan Beringin. Rumah milik R Harahap (45) warga Dusun Pokok Mangga I Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam mengalami rusak parah. Di mana seluruh atap sengnya terlepas dalam peristiwa Jumat (3/7) sekira pukul 19.00 Wib itu. Diterangkan R Harahap, waktu itu dirinya sedang sendiri di rumah dan baru selesai mandi. Tiba-tiba saja dia dikejutkan suara gemuruh yang amat kuat. Mendengar itu, bapak beranak 3 ini segera keluar menyelamatkan diri. “Ketiga anakku dan istriku sedang menjenguk neneknya di RSUP Adam Malik,” ungkap pria yang berprofesi sebagai pedagang sparepart sepeda motor ini seraya menegaskan, gara-gara peristiwa ini, dia tak bisa tidur. “Kalau bantuan belum ada. Tapi pihak desa sudah ada yang mendata. Maunya cepatlah diperbaiki,” harapnya.  Sementara itu Mislan (60) warga Dusun IV Desa Pagar Merbau II Kecamatan Pagar Merbau mengungkapkan, atap rumahnya juga rusak akibat diterjang angin puting beliung. Saat ditemui, Mislan sedang bergotong royong bersama warga lainnya memperbaiki atap rumah tetangganya Sukat (40) yang juga diterjang angin puting beliung. “Waktu kejadian, aku lagi berbuka puasa di rumah. Sementara istriku sedang menjalankan sholat tarawe,” katanya. Berdasarkan pengamatan wartawan, selain merusak rumah warga , angin puting beliung juga mengakibatkan tumbangnya pohon yang ada di kanan dan kiri bahu jalan di beberapa ruas jalan. Bahkan pohon yang tumbang juga menimpa rambu-rambu. Warga sekitar pun terlihat bergotong royong membersihkan batang maupun dahan pohon yang tumbang agar tidak membahayakan para pengendara. Camat Tanjung Morawa Timur Tumanggor mengungkapkan, ada 2 rumah warganya yang terletak Dusun III Desa Limau Seprang Kecamatan Tanjung Morawa . Namun karena kerusakannya hanya di bagian dapurnya saja, warga sekitar cuma bergotong royong memperbaiki kedua rumah yang rusak itu. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Deliserdang Raslan Sitompul yang dihubungi melalui ponselnya mengungkapkan, pihaknya masih menyalurkan bantuan sembako serta menghimpun data baik dari kecamatan maupun tim Tagana. ”kita masih di Kecamatan Sunggal untuk menyalurkan bantuan. Di Sunggal ada 48 rumah yang rusak akibat angin puting beliung. Sementara itu untuk Kecamatan lainnya masih didata,” ungkapnya. (Pmm)
Komentar
Posting Komentar