BEKASI -- Ribuan warga Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi terpaksa harus mengkonsumsi air sungai yang kondisinya keruh. Sebab sejak dua bulan terakhir, mereka dilanda kekeringan atau musim kemarau. Air tanah yang biasa diandalkan untuk keperluan rumah tangga, kini tak bisa keluar seperti biasanya. "Sekali pun mengalir airnya, tetap saja butuh berjam-jam, untuk mengisi satu ember air," kata Hasan (45) warga Kampung Pamanahan Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Selasa (28/7). Hasan mengatakan, peristiwa yang dialami oleh ribuan warga ini sudah menjadi langganan tahunan di desa Ridogalih. Bahkan, dua desa lainnya seperti Desa Sirnajati dan desa Ridhomanah di Kecamatan Cibarusah juga mengalami hal serupa. Biasanya, pemerintah kabupaten kerap memberikan bantuan air bersih untuk warga. Namun sayang, hingga kini, bantuan pemerintah itu belum kunjung datang. Padahal air bersih sangat dibutuhkan warga untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mandi, cuci pakaian dan sebagainya. Gara-gara tidak ada pasokan air, warga di sana banyak mengambil air di sungai Cipamingkis. Namun, beberapa hari ini kondisi air di dalam sungai mulai surut. "Sekarang air di kali juga sudah mulai surut karena sedang musim kemarau," katanya.
(wrt k)
Komentar
Posting Komentar