Kemarau,warga kesulitan air bersih

KEMAYORAN-Lebih dari tiga bulan lamanya musim kemarau melanda Ibukota, sejumlah wilayah DKI Jakarta pun mulai dilanda kekeringan. Kondisi tersebut seperti halnya yang terjadi di wilayah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sumur-sumur bor milik warga mulai kering, warga pun mulai mengeluh akan kebutuhan air bersih. "Sudah sebulan kayaknya kering, makanya warga beli air galon buat mandi sama masak. Memang lagi musim kering, mau bagaimana lagi," ungkap Sari (45) warga Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat bercerita. Namun, berbeda dengan sumur warga, pasokan air PT Palyja diungkapkan, Kepala Humas PT Pam Lyonnaise Jaya (PALYJA), Meyritha tetap aman. Karena selain dari Jatiluhur, pasokan air baku pun dikatakannya, sudah didapatkan dari Banjir Kanal Barat. "Musim kemarau ini, pasokan air bersih di hampir seluruh wilayah Jakarta aman. Hanya saja wilayah Barat dan Barat Laut seperti wilayah Cengkareng dan sekitarnya masih kekurangan pasokan, karena memang pasokan air dari Palyja Tangerang masih terbatas," jelasnya. Alasan mengapa pasokan air pada wilayah Cengkareng, Jakarta Barat terbatas memang dikatakannya, karena pasokan air sangat rendah. Sehingga, memasuki musim kemarau, pasokan air secara signifikan berkurang. Sementara itu, terkait pasokan air pada wilayah DKI Jakarta lainnya, seperti Jakarta Timur dan Jakarta Utara, Coorporate Secretary PT Aetra, Pratama S Adi pun mengungkapkan, status distribusi air masih aman. Karena walaupun memasuki musim kemarau, pasokan air baku dari waduk Jatiluhur masih tinggi. "Walaupun kemarau, produksi tidak ada kendala, suplai air masih memadai dengan kapasitas optimal, seratus persen," tutupnya singkat.(wrt k)

Komentar