Biologi study dan Konservasi Alam (BIOSVAL) Universitas Medan Area bekerja sama dengan Orangutan Information Center (OIC) Mengadakan Kuliah Umum Konservasi Orangutan Sumatera

Medan – Biologi study dan Konservasi Alam (BIOSVAL) Universitas Medan Area bekerja sama dengan Orangutan Information Center (OIC) Mengadakan Kuliah Umum Konservasi Orangutan Sumatera di Convention Hall Universitas Medan Area, Pada Hari Selasa Tanggal 27 Januari 2016 dengan Tema Tantangan dan Peluang. Dekan Fakultas Biologi, Ketua Umum BIOSVAL, Pengurus BIOVAL, dan Mahasiswa Peserta seminar Selasa(27/1). Ketua Umum BIOSVAL Supriadi Amri. Kuliah umum ini di ikuti 69 orang mahasiswa, 20 orang siswa pelajar, dan 5 orang umum. Di adakannya kuliah umum Konservasi Orangutan Sumatera ini untuk menjadikan mahasiswa biologi yang peduli dengan konservasi terutama konservasi orangutan yang sekarang sudah hampir punah, untuk itu saya berharap kita sebagai kalangan mahasiswa harus peduli akan kehidupan orangutan sumatera. tutupnya. Bapak Ferdinand Susilo,S.Si ,M.Si dalam memubuka acara kuliah umum mewakili bapak dekan fakultas biologi universitas medan area mengatakan semoga kegiatan ini terus berlanjut pada kegiatan yang nyata dalam menangani konservasi orangutan sumatera, topic utama dalam fakultas biologi universitas medan area adalah koservasi pada lingkungan. tutupnya Bapak Direktur OIC Panut Hadisiswoyo, S.S, M.A, M.Sc dalam penyampaian materi kuliah umum mengatakan untuk menjadi orang konservasi tidak harus orang biologi, orangutan adalah kerabesar satu-satunya yang ada di Asia, Orangutan membutuhkan pohon, hutan-hutan untuk orangutan bisa hidup bebas, orangutan hampir sama kesamaan Genetik dengan Manusia. Katanya. Sekarang Orangutan dan satwa lain akan terancam punah akibat kehilangan habitat aslinya yang kini menjadi lahan sawit dari perusahaan-perusahan, ada 15.000 hektar hutan dikawasan taman nasional gunung leuser di daerah langkat kini telah dirambah mafia tanah yang hanya mementingkan dirinya, dan mengancam keberlangsungan hidup satwa yang ada di hutan tersebut, kini jumlah orangutan semakin tahun semakin berkurang dari abad 18 jumlahnya sekitaran 80.000 orangutan dan sekarang di perkirakan tinggal 7.000 orangutan. Didalam 1 blok minimal harus hidup 250 orangutan, jika berkurang dari 250 maka orangutan tidak berkembang dengan pesat selain mafia tanah, orangutan juga banyak diburu oleh orang-orang yang ingin memperdagangkan orangutan. Ungkapnya. Kurangnya kordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, Dalam hal ini perlu adanya bantuan tindakan dari pemerintah terkait untuk meninjau dan menegakkan hukum dalam memberikan izin kepada perusahaan yang ingin menjadikan lahan hutan di ganti menjadi lahan perkebunan dan penuntasan hukum orang-orang yang terlibat dengan perdagangan orangutan, agar keberlangsungan hidup orangutan bisa terus terjamin. Lanjutnya. Dalam hal ini OIC membuat program restorasi kawasan hutan, restorasi kawasan hutan bertujuan untuk melestarikan hutan dan mengembalikan satwa-satwa kehabitan aslinya, beberapa kegiatan restorasi adalah pembibitan pohon, penanaman pohon, penataan hutan, merehabilitasi orangutan. Lanjutnya. OIC akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa fakultas biologi universitas medan area dengan syarat skripsi harus mengenai dengan konservasi orangutan, agar hasil penelitian skripsi dapat bermanfaat untuk di terapkan pada kehidupan sehari-hari. Tutupnya Dekan Fakultas Biologi Universitas Medan Area Dr.Mufti Sudibyo, M.Si dalam menutup kuliah umum mengatakan Banyak yang bisa dihasilkan dari Restorasi orangutan, salah satunya orangutan dapat hidup bebas di habitat aslinya, mahasiswa harus terjun kelapangan agar mengetahui system restorasi orangutan, manfaat restorasi adalah udara segar, akan ada madu berkualitas dari hutan dan potensi wisata. Ungkapnya Atas nama universitas medan area saya mengapresiasi beasiswa peduli orangutan yang diberikan OIC kepada mahasiswa, Dalam hal ini universitas medan area membuka kerja sama dengan perusahaan berbasis lingkungan, kedepan akan menghadirkan mahasiswa yang peduli pada lingkungan. dan universitas medan area juga akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi. Tutupnya. ( BLG/WM )

Komentar