Banyak pompa air rusak saat musim hujan tiba

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kesal banyak pompa-pompa air rusak saat puncak musim hujan sudah tiba. Padahal pompa air berperan penting meminimalisir genangan air akibat tingginya curah hujan. Data yang diterima sejumlah pompa di 21 rumah pompa rusak karena sampah. Selain karena sampah, pompa-pompa bermasalah karena minimnya perawatan dari dinas maupun Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah melakukan pembersihan sampah di 21 rumah pompa itu. Hasilnya, tumpukan sampah yang menyangkut diprediksi mencapai 80 ton. "Perkiraan kita memang ada 80 ton sampah yang menyangkut, tapi kalau seluruh sampah dikali mungkin ada 300 ton," kata Isnawa saat dihubungi, (2/2). Untuk membersihkan sampah-sampah itu, dikerahkan sebanyak 53 alat berat. Pembersihan difokuskan di rumah pompa yang tumpukan sampahnya memang cukup tinggi. "Kita terus upayakan agar bisa secepatnya ditangani tumpukan sampahnya, mengingat sampah masih saja bisa hanyut dari hulu sungai," terangnya. Adapun data-data rumah pompa yang tersumbat tersebut antara lain: Untuk Jakarta Pusat rumah pompa yang bermasalah terdapat di Kali Item, waduk cideng, dan waduk melati. Sedangkan di Jakarta Barat, rumah pompa yang bermasalah terdapat di taman ratu, waduk tomang, kali angke dan kali grogol belakang trisakti dan untuk Jakarta Timur waduk ria rio. Kemudian di Jakarta Utara, ada di waduk rawa badak, waduk Sunter selatan, kali ancol, waduk cincin, pasar ikan, waduk pluit, waduk teluk gong, pompa kapuk 1, pik junction, kali pinang rawa badak, pompa kapuk 2, waduk kodamar, dan kali tanjung kamal.(mrd.com)

Komentar